Rijalul Ansor Nalumsari Diisi Pembacaan Al-Waqiah dan Maulid Burdah
ANSOR, NALUMSARI – Kegiatan Rijalul Ansor GP Ansor Ranting
Nalumsari Jepara rutin diisi dengan pembacaan surat al-Waqi’ah dan Maulid
Burdah. Sejak dibangkitkan kembali pada awal tahun 2017, organisasi kepemudaan
Nahdlatul Ulama desa Nalumsari kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara ini rutin
menggelar majlis Dzikir Rijalul Ansor.
Terbaru, kegiatan Rijalul Ansor ini digelar pada Senin malam
(6/11/2017) di masjid Baitus Salam dukuh Penagon desa Nalumsari. Hadir memimpin
pembacaan maulid Simtudduror, Habib Sholeh bin Ahmad Al Jufri. Adapun runtutan
acara dalam Rijalul Ansor tersebut adalah Pembukaan, Pembacaan Surat Al waqi’ah,
Tahlil dan dilanjutkan dengan Maulid Simtudduror. Dalam Maulid tersebut juga
diiringi dengan rabana dari Remaja Masjid Penagon tersebut.
Kegiatan Rijalul Ansor di desa Nalumsari rutin dilaksanakan
setiap selapan sekali atau 35 hari sekali. Kegiatan ini muter dilaksanakan di
empat dukuh di Desa Nalumsari secara bergantian. Keempat dukuh itu adalah dukuh
Gerjen, dukuh Nglau, dukuh Penagon dan dukuh Nalum. Setelah bulan lalu
dilaksanakan di dukuh Nglau, kali ini Rijalul Ansor digelar di dukuh Penagon,
tepatnya berada di masjid Baitus Salam.
Rijalul Ansor merupakan Majelis Dzikir dan Sholawat yang
dibentuk oleh Gerakan Pemuda Ansor Ansor sebagai implementasi Visi
Revitalisasi Nilai dan Tradisi dan Misi Internalisasi nilai Aswaja dan sifatur
rasul dalam Gerakan Pemuda Ansor. Majelis ini dibentuk mulai dari Pimpinan
Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan
ranting di seluruh Indonesia.
Fungsinya adalah untuk menjaga dan mempertahankan paham
Aqidah Ahlus sunnah wal Jama’ah ala Nahdlatul Ulama, sebagai upaya konsolidasi
kiai dan ulama muda Gerakan Pemuda Ansor di setiap tingkatan. Sementara
tugasnya adalah (1) Mensyiarkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang
telah diajarkan oleh para masayyih Nahdlatul Ulama dan para Wali penyebar agama
Islam di Nusantara, (2) Melaksanakan program-program kegiatan peringatan hari
besar Islam sebagai upaya dakwah Islam Ahlussunah wal Jama’ah ala Nahdlatul
Ulama.
Sedangkan tanggung jawabnya adalah (1) Menjaga, memelihara
dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan aqidah ahlussunah wal jama’ah ala
Nahdlatul Ulama, (2) Menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam
yang rahmatan lil alamin dan menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam.
(Kharis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar