Tentang Kami, GP Ansor Ranting Nalumsari
Gerakan
Pemuda Ansor (GP Ansor) Ranting Nalumsari adalah bagian kecil dari Badan Otonom
Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di negeri ini Indonesia. Ansor Ranting
Nalumsari berkedudukan di desa Nalumsari, kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara
Provinsi Jawa Tengah.
Secara geografis, letak desa Nalumsari merupakan salah satu desa yang berada di ujung timur perbatasan dengan kabupaten lain, yakni kabupaten Kudus. Sisi sebelah selatan berbatasan dengan desa Papringan kecamatan Kaliwungu Kudus dan sisi sebelah timur berbatasan dengan desa Getassrabi dan desa Padurenan kecamatan Gebog Kudus.
GP Ansor desa Nalumsari merupakan wadah perkumpulan dan wahana kerativitas anak-anak muda Nahdliyyin. Ansor Nalumsari kembali aktif sejak akhir tahun 2016 setelah sebelumnya pernah vakum lebih dari 15 tahun. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat desa Nalumsari kecamatan Nalumsari kabupetan Jepara, menjadi sinyal aktif bahwa gerakan muda kaum tradisionalis terus eksis dan terus mengembangkan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Dari sisi sejarah, kelahiran GP Ansor di negeri ini diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.
Ansor dilahirkan dari rahim NU. Sebelum bernama Ansor, sebelumnya bernama Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO). Pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tanggal 10 Muharram 1353 H/ 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai salah satau departemen pemuda NU.
Rezim pendudukan Jepang, organisasi pemuda diberangus, termasuk ANO. Pada 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan julukan nama baru, Gerakan Pemuda Ansor, disingkat GP Ansor. Dari itu, GP Ansor hingga kini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor juga mengelola keanggotaan khusus yang beranama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Salah
satu program andalan GP Ansor Ranting Nalumsari, pasca-dilantik dan Rapat Kerja,
adalah meluncurkan website gpansorrantingnalumsari.or.id sebagai bagian dari
dakwah dan strategi organisasi. Kami sadar, waktu terus berubah, zaman semakin
maju, perkembangan teknologi kian pesat dan tentu saja tantangan terus bergeser
dan berubah-ubah. Di era milineal seperti sekarang, kehadiran dunia internet di
tengah-tengah masyarakat menjadi berkah sekaligus musibah. Berkah, karena
dengan internet memudahkan jangkauan dan akses sekaligus memutuskan mata rantai
keterbatasan ruang dan waktu. Tapi di sisi lain menjadi musibah, karena dunia
maya berisikan banyak hal, yang tampak semrawut, tanpa bisa disaringdan
diseleksi dengan seksama.
Di dunia maya bertebaran konten-konten yang tak produkstif dan bahkan merusak. Pornografi misalnya. Bahkan, banyak ditemukan konten-konten dan situs Islam yang hobinya menebar fitnah dan kebencian. Laporan-laporannya lebih sering hasil imajinasi ketimbang investigasi. Ironisnya, banyak orang—khususnya anak muda—yang dipengaruhi. Situs-situs yang mengimpor kebencian dan hasrat peperangan, situs-situs yang mengobarkan nafsu kebencian serta amarah dan menihilkan persaudaraan atau ukhuwah.
Maka kehadiran situs kami gpansorrantingnalumsari.or.id, selaian sebagai wadah informatif kegiatan-kegiatan intern ANSOR dan kegiatan organisasi NU umumnya, juga sebagai upaya untuk menangkal situs-situs profokatif yang banyak bertebaran. Kami merupakan kepanjangan tangan dari situs nu.or.id yang menyebarkan konten-konten yang produktif, membumikan Islam yang ramah dan rahmatan lilalamin dalam kerangka menuju negeri Indonesia baldatun toyyibatun yang diberkahi Allah dan diimpikan semua manusia. (*)
Secara geografis, letak desa Nalumsari merupakan salah satu desa yang berada di ujung timur perbatasan dengan kabupaten lain, yakni kabupaten Kudus. Sisi sebelah selatan berbatasan dengan desa Papringan kecamatan Kaliwungu Kudus dan sisi sebelah timur berbatasan dengan desa Getassrabi dan desa Padurenan kecamatan Gebog Kudus.
GP Ansor desa Nalumsari merupakan wadah perkumpulan dan wahana kerativitas anak-anak muda Nahdliyyin. Ansor Nalumsari kembali aktif sejak akhir tahun 2016 setelah sebelumnya pernah vakum lebih dari 15 tahun. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat desa Nalumsari kecamatan Nalumsari kabupetan Jepara, menjadi sinyal aktif bahwa gerakan muda kaum tradisionalis terus eksis dan terus mengembangkan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Dari sisi sejarah, kelahiran GP Ansor di negeri ini diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.
Ansor dilahirkan dari rahim NU. Sebelum bernama Ansor, sebelumnya bernama Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO). Pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tanggal 10 Muharram 1353 H/ 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai salah satau departemen pemuda NU.
Rezim pendudukan Jepang, organisasi pemuda diberangus, termasuk ANO. Pada 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan julukan nama baru, Gerakan Pemuda Ansor, disingkat GP Ansor. Dari itu, GP Ansor hingga kini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor juga mengelola keanggotaan khusus yang beranama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
GP Ansor desa Nalumsari, menjadi
bagian untuk mewujudkan visi misi GP Ansor. Dalam Peraturan Dasar, GP Ansor
bertujuan untuk (1) Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai
kader bangsa yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patrioti k,
ikhlas dan beramal shalih, (2) Menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah
di dalam wadah Negara Kesatuan Republik, dan (3) Berperan secara aktif dan
kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan
Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran, berkemanusiaan dan bermartabat bagi
seluruh rakyat Indonesia yang diridhoi Allah SWT.
Di dunia maya bertebaran konten-konten yang tak produkstif dan bahkan merusak. Pornografi misalnya. Bahkan, banyak ditemukan konten-konten dan situs Islam yang hobinya menebar fitnah dan kebencian. Laporan-laporannya lebih sering hasil imajinasi ketimbang investigasi. Ironisnya, banyak orang—khususnya anak muda—yang dipengaruhi. Situs-situs yang mengimpor kebencian dan hasrat peperangan, situs-situs yang mengobarkan nafsu kebencian serta amarah dan menihilkan persaudaraan atau ukhuwah.
Maka kehadiran situs kami gpansorrantingnalumsari.or.id, selaian sebagai wadah informatif kegiatan-kegiatan intern ANSOR dan kegiatan organisasi NU umumnya, juga sebagai upaya untuk menangkal situs-situs profokatif yang banyak bertebaran. Kami merupakan kepanjangan tangan dari situs nu.or.id yang menyebarkan konten-konten yang produktif, membumikan Islam yang ramah dan rahmatan lilalamin dalam kerangka menuju negeri Indonesia baldatun toyyibatun yang diberkahi Allah dan diimpikan semua manusia. (*)